Aku tidak akan menulis dengan kiasan, retorika, atau panjang lebar. Aku akan berbicara tentang kau, dengan caraku. Kamu tak seburuk itu, kau tak perlu khawatir. Satu-satunya hal yang perlu kau khawatirkan adalah kesempatan seringkali tak muncul dua kali. Semoga aku panjang umur, lahir dan hati.
"Tuhan berbicara lewat banyak hal, banyak mulut, dan banyak peristiwa". (Keping 4 – Puteri)