Hari itu,
pagi itu,
ia berkata dengan sangat jelas dan lantang,
menjawab pertanyaanku tentang ketidakadilan yang selalu aku rasakan tentang kepergian,
mendobrak satu pintu kesadaranku hingga air mata jatuh begitu saja,
pagi itu,
ia berkata dengan sangat jelas dan lantang,
menjawab pertanyaanku tentang ketidakadilan yang selalu aku rasakan tentang kepergian,
mendobrak satu pintu kesadaranku hingga air mata jatuh begitu saja,
“Tak ada seorangpun yang punya kendali atas siapa yang harus datang atau pergi dalam hidupnya, tak terkecuali aku atau kamu,”.
Tak lama ia pamit.
Dan kemudian menjadi suara terakhir darinya yang aku dengar hingga saat ini, atau selamanya kemudian.
Menyadarkanku,
setelah awalnya aku tak berhenti mengutuk diriku atas ketidakberdayaanku dan kerap menciptakan awan gelap di hari-hari terik untukku sendiri,
kemudian kata-kata itu menjadi takdir manusia yang paling aku syukuri.
Kelak kau akan mengerti arti datang dan pergi,
Sepahit apapun itu, akan selalu penuh arti.
Beberapa malam ini aku sedang gemar-gemarnya tidur memakai sweater.
Malam ini terpilih 1 sweater, warnanya biru donker.
*(i got this from someone's instagram feed)
there are 2 ways to be remembered : make someone so happy they're convinced they will never be happier or, hurt someone so much they're convinced they will never recover.
Congratulations,
you did both.
Comments
Post a Comment