In so many ways
I'm somebody else
I'm trying so hard
To be myself.
I just need to hear
Somebody say
That this will all make
Sense one day.
- Tame Impala, Music To Walk Home By
(Yes, aku menemukan cermin lagi!!)
Saat aku sedang terjebak di ruang hampa (atau sederhananya ngelamun), aku selalu otomatis memikirkan posisiku.
Posisiku dihidup ini, posisiku di mata orang-orang yang aku sayangi, posisiku saat ini sebagai manusia, posisiku di alam semesta ini, lalu posisiku di dalam diriku sendiri.
Percaya atau tidak, aku selalu terjebak di dalam pertanyaan itu selama bertahun-tahun. Perbedaannya hanya pada sudut pandangku terhadap segala hal yang semakin bercabang, seiring umurku yang bertambah juga.
Dan sebenarnya, aku lelah dengan otakku yang selalu otomatis membuka celah pemikiran itu.
Seolah-olah aku memang manusia yang dirancang untuk berpikir tentang batin.
Sangat lelah.
Frustasi.
Uwow.
Sampai ingin berteriak sekencang mungkin, hingga menembus langit kalau bisa. Biar yang di atas tahu kalau batinku tak sekuat itu.
Dan aku selalu, selalu, membutuhkan orang yang mengerti badai itu dan berkata,
"Tidak apa-apa.
Tidak perlu sekhawatir itu".
Setulus mungkin,
sampai aku kelupaan untuk memosisikan diri.
Comments
Post a Comment